|
| | KISS (Keep It Simple Stupid) | |
|
+3wong nyamar bamz manchunia_is_back 7 posters | Pengirim | Message |
---|
manchunia_is_back SMP Kelas 3
Jumlah posting : 178 Age : 79 Location : Malang Kota Bunga Registration date : 04.01.09
| Subyek: KISS (Keep It Simple Stupid) Tue Jan 06, 2009 11:38 pm | |
| Seringkali kita terkecoh saat menghadapi suatu masalah, dan walaupun masalah tersebut terpecahkan, tetapi pemecahan yang ada bukanlah suatu pemecahan yang efisien dan justru malah terlalu rumit.
Mari kita coba lihat dalam tiga kasus di bawah ini :
1. Salah satu dari kasus yang ada adalah kasus kotak sabun yang kosong, yang terjadi di salah satu perusahaan kosmetik yang terbesar di Jepang. Perusahaan tersebut menerima keluhan dari pelanggan yang mengatakan bahwa ia telah membeli kotak sabun (terbuat dari bahan kertas) kosong.
Dengan segera pimpinan perusahaan menceritakan masalah tersebut ke bagian pengepakan yang bertugas untuk memindahkan semua kotak sabun yang telah dipak ke departemen pengiriman. Karena suatu alasan, ada satu kotak sabun yang terluput dan mencapai bagian pengepakan dalam keadaan kosong. Tim manajemen meminta para teknisi untuk memecahkan masalah tersebut.
Dengan segera, para teknisi bekerja keras untuk membuat sebuah mesin sinar X dengan monitor resolusi tinggi yang dioperasikan oleh dua orang untuk melihat semua kotak sabun yang melewati sinar tersebut dan memastikan bahwa kotak tersebut tidak kosong. Tak diragukan lagi, mereka bekerja keras dan cepat tetapi biaya yang dikeluarkan pun tidak sedikit.
Tetapi saat ada seorang karyawan di sebuah perusahaan kecil dihadapkan pada permasalahan yang sama, ia tidak berpikir tentang hal-hal yang rumit, tetapi ia muncul dengan solusi yang berbeda. Ia membeli sebuah kipas angin listrik untuk industri yang memiliki tenaga cukup besar dan mengarahkannya ke garis pengepakan. Ia menyalakan kipas angin tersebut, dan setiap ada kotak sabun yang melewati kipas angin tersebut, kipas tersebut meniup kotak sabun yang kosong keluar dari jalur pengepakan, karena kotak sabun terbuat dari bahan kertas yang ringan.
2. Pada saat NASA mulai mengirimkan astronot ke luar angkasa, mereka menemukan bahwa pulpen mereka tidak bisa berfungsi di gravitasi nol, karena tinta pulpen tersebut tidak dapat mengalir ke mata pena. Untuk memecahkan masalah tersebut, mereka menghabiskan waktu satu dekade dan 12 juta dolar. Mereka mengembangkan sebuah pulpen yang dapat berfungsi pada keadaan- keadaan seperti gravitasi nol, terbalik, dalam air, dalam berbagai permukaan termasuk kristal dan dalam derajat temperatur mulai dari di bawah titik beku sampai lebih dari 300 derajat Celcius.
Dan apakah yang dilakukan para orang Rusia ?. Mereka menggunakan pensil!.
3. Suatu hari, pemilik apartemen menerima komplain dari pelanggannya. Para pelanggan mulai merasa waktu tunggu mereka di pintu lift terasa lama seiring bertambahnya penghuni di apartemen itu. Dia (pemilik) mengundang sejumlah pakar untuk men-solve.
Satu pakar menyarankan agar menambah jumlah lift. Tentu, dengan bertambahnya lift, waktu tunggu jadi berkurang. Pakar lain meminta pemilik untuk mengganti lift yang lebih cepat, dengan asumsi, semakin cepat orang terlayani. Kedua saran tadi tentu memerlukan biaya yang tidak sedikit.
Tetapi, satu pakar lain hanya menyarankan satu hal, "Inti dari komplain pelanggan anda adalah mereka merasa lama menunggu". Pakar tadi hanya menyarankan untuk menginvestasikan kaca cermin di depan lift, agar pelanggan teralihkan perhatiannya dari pekerjaan "menunggu" dan merasa "tidak menunggu lift".
----- Moral cerita ini adalah sebuah filosofi yang disebut KISS (Keep It Simple Stupid), yaitu selalu mencari solusi yang sederhana, sehingga bahkan orang bodoh sekalipun dapat melakukannya. Cobalah menyusun solusi yang paling sederhana dan memungkinkan untuk memecahkan masalah yang ada. Maka dari itu, kita harus belajar untuk fokus pada solusi daripada pada berfokus pada masalah. | |
| | | bamz SD Kelas 5
Jumlah posting : 114 Registration date : 04.01.09
| Subyek: Re: KISS (Keep It Simple Stupid) Tue Jan 06, 2009 11:49 pm | |
| nice post | |
| | | wong nyamar SMA Kelas 3
Jumlah posting : 224 Age : 37 Location : Ngalam Registration date : 03.01.09
| Subyek: Re: KISS (Keep It Simple Stupid) Wed Jan 07, 2009 12:24 am | |
| mboil bi.... | |
| | | manchunia_is_back SMP Kelas 3
Jumlah posting : 178 Age : 79 Location : Malang Kota Bunga Registration date : 04.01.09
| | | | manchunia_is_back SMP Kelas 3
Jumlah posting : 178 Age : 79 Location : Malang Kota Bunga Registration date : 04.01.09
| Subyek: Re: KISS (Keep It Simple Stupid) Wed Jan 07, 2009 7:05 am | |
| Lek mau menambah contoh diatas monggo dilanjut | |
| | | chiw SD Kelas 3
Jumlah posting : 71 Registration date : 04.01.09
| Subyek: Re: KISS (Keep It Simple Stupid) Wed Jan 07, 2009 3:19 pm | |
| ayas oleh ngene iki via imel lek gak salah Bi... | |
| | | manchunia_is_back SMP Kelas 3
Jumlah posting : 178 Age : 79 Location : Malang Kota Bunga Registration date : 04.01.09
| Subyek: Re: KISS (Keep It Simple Stupid) Thu Jan 08, 2009 1:03 pm | |
| - chiw wrote:
- ayas oleh ngene iki via imel lek gak salah Bi...
Ayas oleh yo tutuk email | |
| | | Slatem Owner
Jumlah posting : 503 Location : Di Warung Ini Registration date : 03.01.09
| Subyek: Re: KISS (Keep It Simple Stupid) Thu Jan 08, 2009 4:25 pm | |
| - manchunia_is_back wrote:
- Lek mau menambah contoh diatas monggo dilanjut
sek tak gugling | |
| | | manchunia_is_back SMP Kelas 3
Jumlah posting : 178 Age : 79 Location : Malang Kota Bunga Registration date : 04.01.09
| Subyek: Re: KISS (Keep It Simple Stupid) Thu Jan 08, 2009 4:37 pm | |
| Berpikir S3derhana
Terpetik sebuah kisah, seorang pemburu berangkat ke hutan dengan membawa busur dan tombak. Dalam hatinya dia berkhayal mau membawa hasil buruan yang paling besar, yaitu seekor rusa. Cara berburunya pun tidak pakai anjing pelacak atau jaring penyerat, tetapi menunggu di balik sebatang pohon yang memang sering dilalui oleh binatang-binatang buruan.
Tidak lama ia menunggu, seekor kelelawar besar kesiangan terbang hinggap di atas pohon kecil tepat di depan si pemburu. Dengan ayunan parang atau pukulan gagang tombaknya, kelelawar itu pasti bisa diperolehnya. Tetapi si pemburu berpikir, "untuk apa merepotkan diri dengan seekor kelelawar? Apakah artinya dia dibanding dengan seekor rusa besar yang saya incar?"
Tidak lama berselang, seekor kancil lewat. Kancil itu sempat berhenti di depannya bahkan menjilat-jilat ujung tombaknya tetapi ia berpikir, "Ah, hanya seekor kancil, nanti malah tidak ada yang makan, sia-sia." Agak lama pemburu menunggu. Tiba-tiba terdengar langkah-langkah kaki binatang mendekat, pemburupun mulai siaga penuh,tetapi ternyata, ah... kijang. Ia pun membiarkannya berlalu. Lama sudah ia menunggu, tetapi tidak ada rusa yang lewat, sehingga ia tertidur.
Baru setelah hari sudah sore, rusa yang ditunggu lewat. Rusa itu sempat berhenti di depan pemburu, tetapi ia sedang tertidur. Ketika rusa itu hampir menginjaknya, ia kaget. Spontan ia berteriak, Rusa!!!" sehingga rusanya pun kaget dan lari terbirit-birit sebelum sang pemburu menombaknya. Alhasil ia pulang tanpa membawa apa-apa.
Banyak orang yang mempunyai idealisme terlalu besar untuk memperoleh sesuatu yang diinginkannya. Ia berpikir yang tinggi-tinggi dan bicaranya pun terkadang sulit dipahami. Tawaran dan kesempatan-kesempatan kecil dilewati begitu saja, tanpa pernah berpikir bahwa mungkin di dalamnya ia memperoleh sesuatu yang berharga. Tidak jarang orang orang seperti itu menelan pil pahit karena akhirnya tidak mendapatkan apa-apa.
Demikian juga dengan seseorang yang mengidamkan pasangan hidup, yang mengharapkan seorang gadis cantik atau perjaka tampan yang alim, baik, pintar dan sempurna lahir dan batin, harus puas dengan tidak menemukan siapa-siapa. | |
| | | Slatem Owner
Jumlah posting : 503 Location : Di Warung Ini Registration date : 03.01.09
| Subyek: Re: KISS (Keep It Simple Stupid) Thu Jan 08, 2009 5:17 pm | |
| cerita diatas mirip dengan yang aku alami dahulu, ketika idealis masih kuat di otak ini ... Setelah lulus dari bangku perkuliahan sekitar tahun ... (gak usah disebut tahun e lah, isin hehe), aku sempat menjadi seorang SIMALATUPANG (siang malam tunggu panggilan, tapi bukan cowok panggilan lho hehe, panggilan kerja maksud te) sekitar kurang lebih 5 bulan, pada 5 bulan tersebut sangatlah berat, menyandang gelar sarjana tapi masih luntang-lantung gak karuan, dan suatu saat, aku membaca suatu artikel menarik di internet, dalam artikel itu terdapat satu kalimat yang berbunyi "hargailah diri anda", penjelasannya adalah jangan terlalu rendah "menjual" diri anda kepada perusahaan, ok, aku mencoba menerapkan hal tersebut apabila mendapatkan panggilan kerja nanti, itu dalam pikiranku, akhirnya satu dari berpuluh-puluh surat lamarn yang aku kirimkan mendapatkan respon, sebuah bank swasta yang cukup terkenal dan bergengsi (entah sekarang) memberikan jadwal wawancara sekaligus jadwal untuk mengikuti serangkaian test, dari serangkaian test dan wawancara mulai dari supervisor sampai badan personalia, aku dinyatakan lulus, sampai akhir dari (kurang lebih sekitar) 500 pelamar, yang masih betah duduk di bangku seleksi hanya dua orang saja, aku dan seorang yang gak aku kenal, pada hari yang ditentukan, aku dan seorang tadi disuruh menghadap manajer bank tersebut, pertama orang tadi yang masuk, setelah sekitar 30 menit, dia keluar ruangan dan berganti aku, didalam ruangan tersebut berbagai pertanyaan dilontarkan oleh sang manajer, di akhir wawancara, aku di berikan (ditawarkan) satu pertanyaan mengenai gaji, dia bertanya, apabila anda nanti di terima di bank ini, apakah anda mau digaji 400 ribu / bulan, sontak aku bilang ya pikir-pikir dulu pak, apa kualitas dan kuantitas saya sebagai seorang yang bergelar S1 hanya dihargai segitu pak? dia berkata lagi, kira-kira anda mau tidak/ akhirnyaku jawab, tidak, dia bertanya lagi, kenapa, ada beberapa alasan saya mengatakan tidak pak, satu, saya menempuh gelar ini tidak untuk dihargai dengan nominal sebegitu, dua, saya kira masih banyak perusahaan lain yang berminat untuk memakai keahlian saya dengan royalti (gaji) yang lebih tinggi dari yang bapak tawarkan. ok ... seminggu setelah wawancara ini, kami akan memutuskan untuk memilih anda atau bapak yang tadi untuk bergabung (bekerja di perusahaan ini. dan, ternyata meleset, orang yang pertama tadilah yang diterima terlalu idealis dan gengsi berbuah pahit ... shit ! | |
| | | manchunia_is_back SMP Kelas 3
Jumlah posting : 178 Age : 79 Location : Malang Kota Bunga Registration date : 04.01.09
| Subyek: Re: KISS (Keep It Simple Stupid) Fri Jan 09, 2009 8:52 am | |
| - Slatem wrote:
- cerita diatas mirip dengan yang aku alami dahulu, ketika idealis masih kuat di otak ini ...
Setelah lulus dari bangku perkuliahan sekitar tahun ... (gak usah disebut tahun e lah, isin hehe), aku sempat menjadi seorang SIMALATUPANG (siang malam tunggu panggilan, tapi bukan cowok panggilan lho hehe, panggilan kerja maksud te) sekitar kurang lebih 5 bulan, pada 5 bulan tersebut sangatlah berat, menyandang gelar sarjana tapi masih luntang-lantung gak karuan, dan suatu saat, aku membaca suatu artikel menarik di internet, dalam artikel itu terdapat satu kalimat yang berbunyi "hargailah diri anda", penjelasannya adalah jangan terlalu rendah "menjual" diri anda kepada perusahaan, ok, aku mencoba menerapkan hal tersebut apabila mendapatkan panggilan kerja nanti, itu dalam pikiranku, akhirnya satu dari berpuluh-puluh surat lamarn yang aku kirimkan mendapatkan respon, sebuah bank swasta yang cukup terkenal dan bergengsi (entah sekarang) memberikan jadwal wawancara sekaligus jadwal untuk mengikuti serangkaian test, dari serangkaian test dan wawancara mulai dari supervisor sampai badan personalia, aku dinyatakan lulus, sampai akhir dari (kurang lebih sekitar) 500 pelamar, yang masih betah duduk di bangku seleksi hanya dua orang saja, aku dan seorang yang gak aku kenal, pada hari yang ditentukan, aku dan seorang tadi disuruh menghadap manajer bank tersebut, pertama orang tadi yang masuk, setelah sekitar 30 menit, dia keluar ruangan dan berganti aku, didalam ruangan tersebut berbagai pertanyaan dilontarkan oleh sang manajer, di akhir wawancara, aku di berikan (ditawarkan) satu pertanyaan mengenai gaji, dia bertanya, apabila anda nanti di terima di bank ini, apakah anda mau digaji 400 ribu / bulan, sontak aku bilang ya pikir-pikir dulu pak, apa kualitas dan kuantitas saya sebagai seorang yang bergelar S1 hanya dihargai segitu pak? dia berkata lagi, kira-kira anda mau tidak/ akhirnyaku jawab, tidak, dia bertanya lagi, kenapa, ada beberapa alasan saya mengatakan tidak pak, satu, saya menempuh gelar ini tidak untuk dihargai dengan nominal sebegitu, dua, saya kira masih banyak perusahaan lain yang berminat untuk memakai keahlian saya dengan royalti (gaji) yang lebih tinggi dari yang bapak tawarkan. ok ... seminggu setelah wawancara ini, kami akan memutuskan untuk memilih anda atau bapak yang tadi untuk bergabung (bekerja di perusahaan ini. dan, ternyata meleset, orang yang pertama tadilah yang diterima
terlalu idealis dan gengsi berbuah pahit ...
shit !
oyi sam pengalaman seng apik tenan iku..... | |
| | | chiw SD Kelas 3
Jumlah posting : 71 Registration date : 04.01.09
| Subyek: Re: KISS (Keep It Simple Stupid) Fri Jan 09, 2009 4:47 pm | |
| - Slatem wrote:
- cerita diatas mirip dengan yang aku alami dahulu, ketika idealis masih kuat di otak ini ...
Setelah lulus dari bangku perkuliahan sekitar tahun ... (gak usah disebut tahun e lah, isin hehe), aku sempat menjadi seorang SIMALATUPANG (siang malam tunggu panggilan, tapi bukan cowok panggilan lho hehe, panggilan kerja maksud te) sekitar kurang lebih 5 bulan, pada 5 bulan tersebut sangatlah berat, menyandang gelar sarjana tapi masih luntang-lantung gak karuan, dan suatu saat, aku membaca suatu artikel menarik di internet, dalam artikel itu terdapat satu kalimat yang berbunyi "hargailah diri anda", penjelasannya adalah jangan terlalu rendah "menjual" diri anda kepada perusahaan, ok, aku mencoba menerapkan hal tersebut apabila mendapatkan panggilan kerja nanti, itu dalam pikiranku, akhirnya satu dari berpuluh-puluh surat lamarn yang aku kirimkan mendapatkan respon, sebuah bank swasta yang cukup terkenal dan bergengsi (entah sekarang) memberikan jadwal wawancara sekaligus jadwal untuk mengikuti serangkaian test, dari serangkaian test dan wawancara mulai dari supervisor sampai badan personalia, aku dinyatakan lulus, sampai akhir dari (kurang lebih sekitar) 500 pelamar, yang masih betah duduk di bangku seleksi hanya dua orang saja, aku dan seorang yang gak aku kenal, pada hari yang ditentukan, aku dan seorang tadi disuruh menghadap manajer bank tersebut, pertama orang tadi yang masuk, setelah sekitar 30 menit, dia keluar ruangan dan berganti aku, didalam ruangan tersebut berbagai pertanyaan dilontarkan oleh sang manajer, di akhir wawancara, aku di berikan (ditawarkan) satu pertanyaan mengenai gaji, dia bertanya, apabila anda nanti di terima di bank ini, apakah anda mau digaji 400 ribu / bulan, sontak aku bilang ya pikir-pikir dulu pak, apa kualitas dan kuantitas saya sebagai seorang yang bergelar S1 hanya dihargai segitu pak? dia berkata lagi, kira-kira anda mau tidak/ akhirnyaku jawab, tidak, dia bertanya lagi, kenapa, ada beberapa alasan saya mengatakan tidak pak, satu, saya menempuh gelar ini tidak untuk dihargai dengan nominal sebegitu, dua, saya kira masih banyak perusahaan lain yang berminat untuk memakai keahlian saya dengan royalti (gaji) yang lebih tinggi dari yang bapak tawarkan. ok ... seminggu setelah wawancara ini, kami akan memutuskan untuk memilih anda atau bapak yang tadi untuk bergabung (bekerja di perusahaan ini. dan, ternyata meleset, orang yang pertama tadilah yang diterima
terlalu idealis dan gengsi berbuah pahit ...
shit !
tapi ya mending seperti itu kan? daripada kamu menerima , dan akhirnya oripmu ya kayak gitu gitu aja? jadi, idelaisme dan gengsi itu udah menyelamatkanmu dari perbudakan *lebay* terselubung itu... | |
| | | ayatux SD Kelas 3
Jumlah posting : 74 Age : 39 Location : ngalam Registration date : 04.01.09
| Subyek: Re: KISS (Keep It Simple Stupid) Fri Jan 09, 2009 5:06 pm | |
| - manchunia_is_back wrote:
- Berpikir S3derhana
Terpetik sebuah kisah, seorang pemburu berangkat ke hutan dengan membawa busur dan tombak. Dalam hatinya dia berkhayal mau membawa hasil buruan yang paling besar, yaitu seekor rusa. Cara berburunya pun tidak pakai anjing pelacak atau jaring penyerat, tetapi menunggu di balik sebatang pohon yang memang sering dilalui oleh binatang-binatang buruan.
Tidak lama ia menunggu, seekor kelelawar besar kesiangan terbang hinggap di atas pohon kecil tepat di depan si pemburu. Dengan ayunan parang atau pukulan gagang tombaknya, kelelawar itu pasti bisa diperolehnya. Tetapi si pemburu berpikir, "untuk apa merepotkan diri dengan seekor kelelawar? Apakah artinya dia dibanding dengan seekor rusa besar yang saya incar?"
Tidak lama berselang, seekor kancil lewat. Kancil itu sempat berhenti di depannya bahkan menjilat-jilat ujung tombaknya tetapi ia berpikir, "Ah, hanya seekor kancil, nanti malah tidak ada yang makan, sia-sia." Agak lama pemburu menunggu. Tiba-tiba terdengar langkah-langkah kaki binatang mendekat, pemburupun mulai siaga penuh,tetapi ternyata, ah... kijang. Ia pun membiarkannya berlalu. Lama sudah ia menunggu, tetapi tidak ada rusa yang lewat, sehingga ia tertidur.
Baru setelah hari sudah sore, rusa yang ditunggu lewat. Rusa itu sempat berhenti di depan pemburu, tetapi ia sedang tertidur. Ketika rusa itu hampir menginjaknya, ia kaget. Spontan ia berteriak, Rusa!!!" sehingga rusanya pun kaget dan lari terbirit-birit sebelum sang pemburu menombaknya. Alhasil ia pulang tanpa membawa apa-apa.
Banyak orang yang mempunyai idealisme terlalu besar untuk memperoleh sesuatu yang diinginkannya. Ia berpikir yang tinggi-tinggi dan bicaranya pun terkadang sulit dipahami. Tawaran dan kesempatan-kesempatan kecil dilewati begitu saja, tanpa pernah berpikir bahwa mungkin di dalamnya ia memperoleh sesuatu yang berharga. Tidak jarang orang orang seperti itu menelan pil pahit karena akhirnya tidak mendapatkan apa-apa.
Demikian juga dengan seseorang yang mengidamkan pasangan hidup, yang mengharapkan seorang gadis cantik atau perjaka tampan yang alim, baik, pintar dan sempurna lahir dan batin, harus puas dengan tidak menemukan siapa-siapa. nice post eh kliru | |
| | | Slatem Owner
Jumlah posting : 503 Location : Di Warung Ini Registration date : 03.01.09
| Subyek: Re: KISS (Keep It Simple Stupid) Fri Jan 09, 2009 7:32 pm | |
| - chiw wrote:
tapi ya mending seperti itu kan? daripada kamu menerima , dan akhirnya oripmu ya kayak gitu gitu aja?
jadi, idelaisme dan gengsi itu udah menyelamatkanmu dari perbudakan *lebay* terselubung itu... ENGGAK ... coba kalo kamu punya temen personalia, coba tanya, bagaimana cara seorang personalia itu merekomendasikan seseorang untuk bekerja pada suatu perusahaan, akhirnya aku tahu bahwa yang di lontarkan sang manajemen itu hanyalah sebuah distractor saja, aku tahu dari teman ku yang bekerja pada perusahaan itu juga. dia sempet kecewa dan bialng, koq bisa kamu menjawab begitu, setidaknya kamu coba dulu baru menganalisanya, jangan pergi berperang kalo kamu takut mati (tapi bukan mati konyol), itu yang disarankan temenku | |
| | | chiw SD Kelas 3
Jumlah posting : 71 Registration date : 04.01.09
| Subyek: Re: KISS (Keep It Simple Stupid) Fri Jan 09, 2009 9:06 pm | |
| - Slatem wrote:
- chiw wrote:
tapi ya mending seperti itu kan? daripada kamu menerima , dan akhirnya oripmu ya kayak gitu gitu aja?
jadi, idelaisme dan gengsi itu udah menyelamatkanmu dari perbudakan *lebay* terselubung itu... ENGGAK ...
coba kalo kamu punya temen personalia, coba tanya, bagaimana cara seorang personalia itu merekomendasikan seseorang untuk bekerja pada suatu perusahaan, akhirnya aku tahu bahwa yang di lontarkan sang manajemen itu hanyalah sebuah distractor saja, aku tahu dari teman ku yang bekerja pada perusahaan itu juga. dia sempet kecewa dan bialng, koq bisa kamu menjawab begitu, setidaknya kamu coba dulu baru menganalisanya, jangan pergi berperang kalo kamu takut mati (tapi bukan mati konyol), itu yang disarankan temenku yang lebih bagus adalah menjadi dirimu sendiri kan? bisa jadi waktu itu kamu menjawab sesuatu tips dari temenmu (karena sudah dikasi info sebelumnya) tapi si pewawancara itu menangkap kalo itu bukan keluar dari hati kamu *ciyeeeh* gimana? biasanya mereka bukan orang gampangan, dan bisa membaca dari sikap kita. who knows *posting opo toh aku iki* | |
| | | Slatem Owner
Jumlah posting : 503 Location : Di Warung Ini Registration date : 03.01.09
| Subyek: Re: KISS (Keep It Simple Stupid) Fri Jan 09, 2009 9:26 pm | |
| - chiw wrote:
- Slatem wrote:
- chiw wrote:
tapi ya mending seperti itu kan? daripada kamu menerima , dan akhirnya oripmu ya kayak gitu gitu aja?
jadi, idelaisme dan gengsi itu udah menyelamatkanmu dari perbudakan *lebay* terselubung itu... ENGGAK ...
coba kalo kamu punya temen personalia, coba tanya, bagaimana cara seorang personalia itu merekomendasikan seseorang untuk bekerja pada suatu perusahaan, akhirnya aku tahu bahwa yang di lontarkan sang manajemen itu hanyalah sebuah distractor saja, aku tahu dari teman ku yang bekerja pada perusahaan itu juga. dia sempet kecewa dan bialng, koq bisa kamu menjawab begitu, setidaknya kamu coba dulu baru menganalisanya, jangan pergi berperang kalo kamu takut mati (tapi bukan mati konyol), itu yang disarankan temenku yang lebih bagus adalah menjadi dirimu sendiri kan? bisa jadi waktu itu kamu menjawab sesuatu tips dari temenmu (karena sudah dikasi info sebelumnya) tapi si pewawancara itu menangkap kalo itu bukan keluar dari hati kamu *ciyeeeh* gimana? biasanya mereka bukan orang gampangan, dan bisa membaca dari sikap kita.
who knows *posting opo toh aku iki* lho ... ya harus pasti wajib menjadi diri sendiri, tapi kita juga gak harus selalu mengikuti apa yang dalam pikiran kita sendiri, kita juga harus mendengarkan "semua hal" dari manapun itu, kita saring, kita olah, dan kita pakai the bold one, explain it dard | |
| | | wong nyamar SMA Kelas 3
Jumlah posting : 224 Age : 37 Location : Ngalam Registration date : 03.01.09
| Subyek: Re: KISS (Keep It Simple Stupid) Fri Jan 16, 2009 12:48 pm | |
| - Slatem wrote:
- chiw wrote:
- Slatem wrote:
- chiw wrote:
tapi ya mending seperti itu kan? daripada kamu menerima , dan akhirnya oripmu ya kayak gitu gitu aja?
jadi, idelaisme dan gengsi itu udah menyelamatkanmu dari perbudakan *lebay* terselubung itu... ENGGAK ...
coba kalo kamu punya temen personalia, coba tanya, bagaimana cara seorang personalia itu merekomendasikan seseorang untuk bekerja pada suatu perusahaan, akhirnya aku tahu bahwa yang di lontarkan sang manajemen itu hanyalah sebuah distractor saja, aku tahu dari teman ku yang bekerja pada perusahaan itu juga. dia sempet kecewa dan bialng, koq bisa kamu menjawab begitu, setidaknya kamu coba dulu baru menganalisanya, jangan pergi berperang kalo kamu takut mati (tapi bukan mati konyol), itu yang disarankan temenku yang lebih bagus adalah menjadi dirimu sendiri kan? bisa jadi waktu itu kamu menjawab sesuatu tips dari temenmu (karena sudah dikasi info sebelumnya) tapi si pewawancara itu menangkap kalo itu bukan keluar dari hati kamu *ciyeeeh* gimana? biasanya mereka bukan orang gampangan, dan bisa membaca dari sikap kita.
who knows *posting opo toh aku iki* lho ... ya harus pasti wajib menjadi diri sendiri, tapi kita juga gak harus selalu mengikuti apa yang dalam pikiran kita sendiri, kita juga harus mendengarkan "semua hal" dari manapun itu, kita saring, kita olah, dan kita pakai
the bold one, explain it dard lek ndelok pengalamane sampean sam... manajer itu hanya ngetest sampean, maksute dia hanya menguji sampean. kalau melihat Bank tersebut adalah bank swasta yang ternama.. pasti dia memiliki standart gaji buat jabatan yang sampean lamar. saya setuju jika itu dibilang idealis.. maklum tas lulus kuliah... klo pengalamanku bien pas ada pertanyaan yang sama tajawab " kalau itu memang menjadi standart gaji bagi jabatan ini, saya siap menerimanya ." hasilnya sayapun diterima... dan gaji sayapun mengikuti standart gaji pada posisi tersebut... bukan nominal gaji yang disebutkan manajer pada saat wawancara. | |
| | | manchunia_is_back SMP Kelas 3
Jumlah posting : 178 Age : 79 Location : Malang Kota Bunga Registration date : 04.01.09
| Subyek: Re: KISS (Keep It Simple Stupid) Fri Jan 16, 2009 5:06 pm | |
| Lek masalah iku podo ambek kancaku apotik seng ngalamar kerjo dadi sales PBF (Pedagang Besar Farmasi), lha tepak seleksi areke mek ditawri gaji pokok 400 tanpa uang makan dan bensin, Akhire karena ingin golek pengalaman. Arek iku mencoba kerja disitu...
Nah, ketika lambat laun berjalan areke selain mendapat Gaji Pokok, juga mendapat tunjangan uang makan dan bensin. Ternyata dia itu diuji sejauh mana loyalitas dia terhdap perusahaan itu
wes ngunu ae | |
| | | itnasus_alil SMA Kelas 2
Jumlah posting : 209 Location : malang kara kimashita Registration date : 06.01.09
| Subyek: Re: KISS (Keep It Simple Stupid) Fri Jan 16, 2009 6:14 pm | |
| aku skarang lagi diuji....... seberapa tahan aku dengan pekerjaan ku yg skarang... masi perlu blajar blajar dan terus belajar karna aku memang masi anak bawang dan baru di dunia kerja MARKETING is ACT segala bentuk pekerjaan apapun itu smua masi tak serap dan tak pake buat pengalaman sukur2 klo bidang ini bisa menghidupi dan membuatku jatuh cinta who knows?? aku masi baru dan ingin mencoba apapun yg baru dan ada di depan mata ini namanya peluang gag bole di sia siakan..... harus ada target dan deadline..... smangad mode ON | |
| | | Slatem Owner
Jumlah posting : 503 Location : Di Warung Ini Registration date : 03.01.09
| Subyek: Re: KISS (Keep It Simple Stupid) Sat Jan 17, 2009 10:46 am | |
| - wong nyamar wrote:
lek ndelok pengalamane sampean sam... manajer itu hanya ngetest sampean, maksute dia hanya menguji sampean. kalau melihat Bank tersebut adalah bank swasta yang ternama.. pasti dia memiliki standart gaji buat jabatan yang sampean lamar. saya setuju jika itu dibilang idealis.. maklum tas lulus kuliah... klo pengalamanku bien pas ada pertanyaan yang sama tajawab " kalau itu memang menjadi standart gaji bagi jabatan ini, saya siap menerimanya ." hasilnya sayapun diterima... dan gaji sayapun mengikuti standart gaji pada posisi tersebut... bukan nominal gaji yang disebutkan manajer pada saat wawancara. betul ... analisa anda betul sekali | |
| | | bamz SD Kelas 5
Jumlah posting : 114 Registration date : 04.01.09
| Subyek: Re: KISS (Keep It Simple Stupid) Sun Jan 18, 2009 3:30 am | |
| Aku pernah melamar kerja di sebuah perusahaan asuransi di Jogja tahun 2004-an. Dari banyak pelamar,aku dan beberapa orang diterima. Beberapa temanku yang sama-sama nganggur lalu melamar bersamaku kesana ditolak Ternyata saat wawancara memang sangat menentukan.
Saat wawancara bergantian,masing2 ditanya,"Apa motivasi anda melamar kerja disini?" Temanku ada yang menjawab,"Cari pengalaman,mengembangkan potensi..." Yang satunya menjawab,"Ingin mengabdi pada perusahaan sebaik mungkin.." Saat tiba giliranku Ayas menjawab,"Saya ingin mencari uang.." Ditanya lagi ayas jawab,"Nomor satu sampai nomor tiga adalah mencari uang.Saya butuh uang untuk makan,bayar kos,dan beli bensin.." Alhamdulillah dengan jawaban yang simpel tadi,ayaslah yang diterima meski gajinya juga tak seberapa. Sayang,karena beberapa hal,beberapa bulan kemudian ayas keluar,lalu cari pekerjaan lain. | |
| | | wong nyamar SMA Kelas 3
Jumlah posting : 224 Age : 37 Location : Ngalam Registration date : 03.01.09
| Subyek: Re: KISS (Keep It Simple Stupid) Sun Jan 18, 2009 8:33 pm | |
| - bamz wrote:
- Aku pernah melamar kerja di sebuah perusahaan asuransi di Jogja tahun 2004-an.
Dari banyak pelamar,aku dan beberapa orang diterima. Beberapa temanku yang sama-sama nganggur lalu melamar bersamaku kesana ditolak Ternyata saat wawancara memang sangat menentukan.
Saat wawancara bergantian,masing2 ditanya,"Apa motivasi anda melamar kerja disini?" Temanku ada yang menjawab,"Cari pengalaman,mengembangkan potensi..." Yang satunya menjawab,"Ingin mengabdi pada perusahaan sebaik mungkin.." Saat tiba giliranku Ayas menjawab,"Saya ingin mencari uang.." Ditanya lagi ayas jawab,"Nomor satu sampai nomor tiga adalah mencari uang.Saya butuh uang untuk makan,bayar kos,dan beli bensin.." Alhamdulillah dengan jawaban yang simpel tadi,ayaslah yang diterima meski gajinya juga tak seberapa. Sayang,karena beberapa hal,beberapa bulan kemudian ayas keluar,lalu cari pekerjaan lain. bener sam.. wawancara adalah saat yang sangat paling menentukan....!!!! klo pendapatku tentang pengalaman sampean: 1. teman yang nomer satu >>> pewawancara akan menganggap pelamar hanya mencari pengalaman.... perusahaan merasa di remehkan.... 2. teman yang nomer dua : >>>> pelamar kedua terlalu hiperbolis dan tidak jujur 3. sampean >>> pilihan yang tepat, karena sampean jujur dan apa adanya... bukankah kita bekerja emang mencari uang... heheh maaf klo salah... soale ayas yo tau mewawancarai pelamar nang rontak.... | |
| | | bamz SD Kelas 5
Jumlah posting : 114 Registration date : 04.01.09
| Subyek: Re: KISS (Keep It Simple Stupid) Mon Jan 19, 2009 11:28 pm | |
| pean wong personalia ta?onok lowongan??? | |
| | | wong nyamar SMA Kelas 3
Jumlah posting : 224 Age : 37 Location : Ngalam Registration date : 03.01.09
| | | | Sponsored content
| Subyek: Re: KISS (Keep It Simple Stupid) | |
| |
| | | | KISS (Keep It Simple Stupid) | |
|
| Permissions in this forum: | Anda tidak dapat menjawab topik
| |
| |
| |
|