1.Jelas,meski aku lahir dan besar di barat sana,di sebuah kota kecil di Jateng,Kebumen,2 jam dari Jogja ke arah barat.
2.Ta pikire sik.Yang jelas ayas bangga sekali kalo pulang kampung ke Jateng sering disapa sama orang,"Wah saiki dadi arema yo..."
3.Arema,Aremania,Keindahan dan kebersihan kotanya,perkebunan buah2an,sayuran.dan bunganya,bangunan2 era kolonial yg masih berfungsi,jalan Ijen-nya,etc
4.Tiada bosan2nya cerita soal pariwisata dan persepakbolaan MalangRaya di manapun aku berada,di kampung halaman,di Jogja,Jakarta,n kota-kota lain.
5.Uakehh...bandara standar international,trotoar yg masih sangat kurang(harusnya di wilayah seperti belakang UB,Dinoyo,Sumbersari,sudah sangat mendesak),etc
Satu lagi,karakter masyarakatnya yang EGALITER,tak seperti saat ayas tinggal di Jogja dan Solo yg feodalistik,banyak basa-basi.
Meski terkesan kasar dlm berbicara,sebenarnya orang Malang baik-baik,menghargai satu sama lain,dan gampang akrab meski baru kenal.
Itu yg membuat ayas betah,bercita-cita beli tanah dan rumah disini,serta tetap pengin tinggal di kota ini sampai tua.